Jumat, 15 April 2011

LOBI DAN NEGOSIASI


Manusia sebagai makhluk sosial akrab dengan kepentingan, karena itu dalam setiap interaksi sosial, manusia selalu dihadapkan pada keharusan melakukan kerjasama, adanya persaingan dan pertentangan kepentingan. Karena itu pula, manusia mutlak membutuhkan hubungan antar sesama manusia. Kepentingan itu bersentuhan dengan individu dan kelompok. Lalu ketika individu atau kelompok berbenturan kepentingan, maka dibutuhkan lobi dan negosiasi.
“PENGERTIAN, TUJUAN LOBI DAN NEGOSIASI,
Pengertian dan tujuan lobi: Lobi adalah aktivitas (komunikasi) yang dilakukan untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang/ pihak lain, sehingga orang/pihak lain itu sekepentingan, sependapat dan seagenda dengan kita.
Pengertian dan tujuan negosiasi: negosiasi adalah aktivitas (komunikasi) yang tujuannya mempersempit kesenjangan/perbedaan kepentingan atau pendapat, sehingga kepentingan itu makin sama dengan kepentingan dan pendapat kita.
Seseorang yang melakukan lobi, biasanya disebut pelobi (lobbyist). Di Amerika, lobbyist ini telah berkembang jadi profesi baru yang cukup bergengsi. Para lobbyist  ini telah memiliki organisasi profesi, di mana keanggotaannya diikat oleh suatu Kode Etik Profesi sehingga kegiatan mereka (lobbyist) bisa dipertanggungjawabkan secara etis.
Seseorang yang melakukan negosiasi, biasanya disebut Negosiator.
Karena lobi dan negosiasi merupakan aktivitas komunikasi maka aspek-aspek paling penting yang perlu mendapat perhatian adalah siapa komunikator dan komunikannya, apa isi pesannya, dan media apa yang dipakai untuk  menyampaikan pesan itu.

ü  KEMAMPUAN DASAR LOBI DAN NEGOSIASI

Secara teknis pada dasarnya ada 6 kemampuan dasar yang perlu
dimiliki supaya sukses melakukan lobi, negosiasi dan dengar pendapat
, antara lain :
1.    kemampuan membaca teks dan konteks;
2.    kemampuan menulis;
3.    kemampuan berbahasa (termasuk didalamnya kemampuan
berargumen dan mengartikulasikan pendapat dengan baik);
4.    kemampuan mempresentasikan pendapat, gagasan atau
kepentingan
5.    kemampaun mendengarkan;
6.    kemampuan berkomunikasi (gesture, bahasa tubuh, berpakaian, diksi dan sebagainya).
Secara sosial-politik ada 4 kemampuan yang harus dikuasai:
1.    Kemampuan mengidentifikasi dan mengenali dengan baik pihak
yang mau dilobi atau dinegosiasi.
2.    Kemampuan mengenali prosedur tetap (tata cara) kelembagaan/kebiasaan personal pihak yang mau dilobi maupun dinegosiasi;
3.    Kemampuan membangun jaringan kerja (network), jaringan
kolegial, pertemanan, kekerabatan dan sebagainya;
4.    Kemampuan memformulasikan insentif politik yang bisa
ditawarkan kepada pihak yang mau diajak lobi atau negosiasi.

ü  MENGIDENTIFIKASI MATERI LOBI DAN NEGOSIASI
·         Kita perlu melakukan lobi dan negosiasi karena tentu ada hal yang mau dilobikan, dinegosiasikan dan ingin didengarkan.
·         Sebelum kita melakukan lobi dan negosiasi kita harus mengetahui secara persis (pesan) apa yang mau kita sampaikan.
·         Kita harus merumuskan secara ketat dan jelas apakah sikapnya saja  yang mau kita ubah, perilakunya, kepentingannya, pola pikirnya, nilainya atau bahkan ideologinya.
·         Kita harus juga merumuskan secara jelas posisioning kita (ideologi, nilai, pola pikir, kepentingan, sikap dan perilaku)
·         Kita meyakinkan orang/pihak lain supaya: setuju, netral atau berlawanan dengan kita
ü  MENGIDENTIFIKASI PIHAK YANG MENJADI SASARAN LOBI DAN NEGOSIASI
Pihak yang perlu dan dapat dilobi bisa banyak dan beragam tergantung isu yang ditangani.
ü  MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN
Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan teknik-teknik komunikasi tertentu yang meliputi teknik komunikasi lisan, komunikasi tulis (cetak). Masing-masing teknik tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan. Oleh karena itu, dalam banyak praktik kedu teknik tersebut digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi

TAHAPAN-TAHAPAN
Seitel dalam Kasali (1994) membuat tahapan-tahapan lobi sebagai berikut.
1.    Pengumpulan data dan fakta.
2.    Interpretasi terhadap langkah-langkah pengambil kebijakan.
3.    Interpretasi terhadap langkah-langkah organisasi.
4.    Membangun posisi.
5.    Melemparkan berita nasional.
6.    Mendukung kegiatan pemasaran.

Hambatan Proses Lobi dan Negosiasi
Dalam pelaksanaan Lobi dan Negosiasi seringkali tidak semua pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat antara pengirim dan penerima pesan. Faktor yang harus diketahui adalah:
1.       Masalah dalam mengembangkan pesan dikarenakan munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau dengan orang yang akan menerima. Juga adanya pertentangan emosi, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
2.       Masalah dalam menyampaikan  pesan.
3.       Masalah dalam menerima pesan dapat terdeteksi seperti persaingan antara penglihatan dengan pendengaran/suara, suasana yang tidak nyaman, lampu yang mengganggu, konsentrasi yang tidak terpusat.
4.       Masalah dalam menafsirkan pesan dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang, penafsiran kata dan perbedaan reaksi emosional.

Adapun tahapan negosiasi adalah sebagai berikut:
a.    Persiapan
Persiapan yang efektif sangat penting jika kita ingin mencapai hasil terbaik. Para negosiator yang sukses memiliki tujuan-tujuan umum dan tujuan khusus terlebih dahulu dan menyusun rencana bagaimana mencapai tujuan-tujuan tersebut sebelum melakukan negosiasi. Proses Negosiasi
1.    Strategi Negosiasi
2.    Taktik-taktik negosiasi

b.    Mencari Penyelesaian
Penyelesaian hanya dapat diperoleh apabila kedua belah pihak mampu dan bersedia untuk mencapai kemajuan.
c.    Mengakhiri negosiasi
Bila kita telah mencapai kesepakatan mengenai hasil negosiasi maka kesepakatan tersebut hendaknya dituangkan secara tertulis dan ditandatangani kedua pihak demi mencegah kesalahpahaman atau interpretasi yang keliru dikemudian hari.
 Komitmen nyata merupakan hal yang sangat penting agar penerapan berhasil. Maka untuk mengukuhkannya perlu dibuat catatan mengenai tindakan nyata apa yang harus diambil masing-masing pihak, kapan, dan bagaimana urutannya, serta bagaimana cara memantau perkembangannya. Jadi, sebelum mengakhiri negosiasi, pastikan hal-hal berikut ini:
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi negosiasi antara lain:
a. kekuatan tawar menawar
b. kepentingan-kepentingan dalam negosiasi
c. suasana negosiasi

2 komentar: